Asas Bernoulli
Bagaimanakah definisi hukum
Bernoulli ?
Gambar : Ilustrasi prinsip hukum Bernoulli |
Fluida
mengalir pada pipa dari ujung 1 ke ujung 2 Kecepatan pada ujung 1 = v1
, ujung 2 = v2 Ujung 1 berada
pada ketinggian h1 , ujung 2 = h2 Tekanan pada ujung 1 = P1 , ujung
2 = P2.
Hukum
Bernoulli untuk fluida yang mengalir pada suatu tempat maka jumlah usaha,
energi kinetik, energi potensial fluida persatuan volume fluida tersebut
mempunyai nilai yang tetap pada setiap titik. Jadi jumlah dari tekanan, energi
kinetik persatuan volume, dan energi potensial persatuan volume mempunyai nilai
yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus.
Jumlah dari tekanan, energi kinetik
persatuan volume, dan energi potensial persatuan volume mempunyai nilai yang
sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus
Asas Bernoulli yang diterapkan
dalam pralatan atau mesin yang sering kita jumpai atara lain :
Karburator, adalah alat dalam mesin
kendaraan yang berfungsi untuk menghasilkan campuran bahan bakar dengan udara
lalu campuran ini dimasukkan ke dalam silinder mesin untuk pembakaran.
Venturimeter, adalah alat untuk
mengukur kelajuan cairan dalam pipa.
Tabung pitot, adalah alat untuk
mengukur kelajuan gas dalam pipa dari tabung gas.
Alat penyemprot nyamuk
atau parfum
Gambar : Karburator sebagai salah satu pengaplikasian hukum Bernoulli |
Cara menghitung laju aliran fluida didalam pipa
Gambar : Pipa venturimeter
|
Menghitung
laju aliran fluida didalam pipa memakai venturimeter tanpa manometer, Persamaan Bernoulli untuk kasus ini adalah :
Dimana nilai kontinuitas dapat di kalkulasi melalui persamaan
A1.v1 =
A2.v2, ................................................................................................................................................................................... (2)
maka
...........................................................................................................................(3)
sehingga
...................................................................................................(4)
Pada tabung fluida diam,
maka tekanan hidrostatisnya : P1 = ρ.g.hA dan P2 = ρ.g.hB maka:
P1 – P2 =
ρ.g(hA –hB ) = ρ.g.h ..................................................................................................................................................... (5)
................................................................................................................... (6)
Dimana :
v1 : kecepatan fluida
pada pipa yang besar satuannya (m/s)
h : beda tinggi cairan pada kedua tabung vertikal satuannya (m)
A1 : luas penampang pipa yang besar satuannya (m2)
A2 : luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya (m2 )
h : beda tinggi cairan pada kedua tabung vertikal satuannya (m)
A1 : luas penampang pipa yang besar satuannya (m2)
A2 : luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya (m2
Referensi :
- http://en.wikipedia.org/wiki/File:VenturiFlow.png
No comments:
Post a Comment