Nabi Yusuf A.S merupakan utusan Allah
yang mendapatkan berbagai ujian dalam hidupnya. Beliau menghadapi
persekongkolan jahat yang justru datang dari orang-orang terdekatnya, yaitu
saudara-saudaranya sendiri yang iri terhadapnya bahkan mereka bersekongkol satu
sama lainnya untuk membunuh Nabi Yusuf A.S. Rencana itu mereka buat saat Nabi
Yusuf A.S masih kecil, saat itu Nabi Yusuf A.S dijual di pasar mesir lalu dia
dibeli oleh seorang pembesar kerajaan mesir dengan harga yang sangar murah.
Nabi Yusuf A.S merupakan putra ke
tujuh dari dua belas petara puteri Nabi Ya’qub A.S dari istri Nabi Ya’qub yang
bernama Rahil, Nabi Yusuf juga mempunyai adik bernama Benyamin yang merupakan
saudara se-ibu dengan beliau. Nabi Yusuf dianugrahi wajah yang sangat tampan
dan juga tubuh yang tegap oleh Allah SWT, sehingga banyak para wanita terpesona
kepada beliau karena ketampanannya ini.
Kisah yang menceritakan Nabi Yusuf A.S
termuat didalam salah satu surat dalam Al Qur’an yang bernama Surat Yusuf.
Disebutkan bahwa sebab turunnya surat suyuf adalah karena orang orang yahudi
meminta kepada Rasulullah SAW untuk menceritakan kepada mereka kisah Nabi Yusuf
A.S, dimana sebelumnya Kisah Nabi Yusuf A.S telah mengalami perubahan pada beberapa
bagian dan terdapat beberapa penambahan yang tidak sesuai dengan kisah yang
sesungguhnya. Kemudian Allah SWT menurunkan satu surat penuh yang secara
terperinci menceritakan kisah Nabi Yusuf A.S.
Allah
SWT berfirman : “Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan
mewahyukan Al Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (kami
mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.”
(QS.
12 : 3).
Dikisahkan bahwa pada suatu ketika
Nabi Yusuf A.S bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan semuanya
sujud kepadanya, dan mimpinya itu disampaikan kepada ayahnya yaitu Nabi Ya’qub
A.S, sebagaimana tersebut dalam Al Qur’an berikut ini :
“(Ingatlah),
ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi
melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku”
“Ayah
berkata : “Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada
saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan)mu.
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia”
(QS.
12 : 4 – 5)
Nabi Ya’qub A.S mengingatkannya agar
jangan sampai Nabi Yusuf A.S menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya.
Sesungguhnya saudara-saudara Nabi Yusuf A.S sudah sejak lama tidak menyukai
Nabi Yusuf A.S karena kedekatannya dengan ayahnya dan mereka tidak simpati
dengan perhatian Nabi Ya’qub A.S kepada Nabi Yusuf A.S. disisi lain mereka
beranggapan bahwa Nabi Yusuf A.S bukanlah saudara kandung mereka di mana Nabi Ya’qub
A.S menikahi isteri keduanya (Rahil) yang kemudian melahirkan Nabi Yusuf A.S
dan saudara kandungnya (Benyamin). Nabi Ya’qub A.S merasa bahwa anaknya itu
akan mengemban suatu tanggung jawab besar, yaitu keNabian yang berada di
sekitarnya.
To be Continued ...........
No comments:
Post a Comment