Perpindahan Panas Konduksi
Perpindahan energi panas secara
konduksi merupakan perpindahan energi panas yang disalurkan secara langsung
antar molekul tanpa adanya perpindahan dari molekul yang bersangkutan. Proses
konduksi terjadi pada benda padat, cair maupun gas jika terjadi kontak secara
langsung dari ketiga macam benda tersebut. Ada empat hal penting dalam konduksi
yaitu:
- Konduktivitas panas
- Konduktansi panas
- Resistivitas panas, dan
- Resistansi panas.
Konduktivitas panas (k) merupakan
perhitungan kapasitas hantar panas suatu material atau disebut dengan indeks
hantar panas per unit luas konduksi per gradient temperatur dari suatu
material. Perumusannya adalah sebagai berikut:
Dimana :
Q/t = laju perpindahan kalor, k =
konduktivitas termal, A = luas penampang, T1 = suhu tinggi, T2
= suhu rendah, l = panjang benda.
Gambar : Ilustrasi proses perpindahan panas konduksi [1] |
Konduktivitas panas merupakan
properti dari suatu material yang menentukan kemampuan suatu benda
menghantarkan panas. Materi yang memiliki konduktivitas panas rendah dapat
disebut dengan isolator yang baik. Konsep dasar konduktivitas panas adalah
kecepatan dari proses difusi energi kinetik molekular pada suatu material yang
menghantarkan panas. Walaupun mekanisme perambatan gerakan secara molekular
pada perambatan panas hampir sama dengan perambatan dari suara dan sifat
elektik dari material itu, tetapi hanya ada sebagian dari hubungan secara
teoritis yang bisa dicapai.
Gambar : Konduktivitas Thermal suatu material [2] |
Contoh Soal :
Dua zat padat P dan Q yang mempunyai
ukuran yang sama tetapi jenisnya berbeda dilekatkan seperti pada gambar di
bawah. Apabila koefisien konduksi termal P adalah tiga kali koefisien konduksi
termal Q, maka suhu pada bidang batas P dan Q adalah:
Pembahasan :
Diketahui :
No comments:
Post a Comment