Geometrical Dimensioning & Tolerancing
GD&T singkatan dari
Geometris Dimensi
dan
Toleransi. Ini adalah sistem simbol, aturan
dan definisi yang digunakan untuk menentukan geometris, dimensi dan batasan toleransi
dari suatu komponen (Part). Salah satu syarat sebuah desain atau gambar
adalah harus dapat dimengerti dan diproduksi.
Desain terbaik di dunia sekalipun
tidak
ada gunanya jika tidak dapat diproduksi. Itulah mengapa perlu didalam merancang suatu produk Design Engineer, Process Engineer dan Quality Engineer terlibat didalam menentukan dan merumuskan persyaratan
yang
ditempatkan pada suatu desain.
Ketika mereka tidak terlibat, gambar
sering memiliki toleransi yang terlalu ketat dan menghasilkan bagian
non-producible. Setidaknya tidak producible pada tingkat kualitas, biaya dan
ketepatan waktu yang diharapkan oleh industri.
Disinilah GD&T berperan sebagai media komunikasi (Bahasa) yang dijadikan standard acuan didalam industrial manufacturing process.
GD&T
adalah suatu metode pendefinisian suatu bentuk objek terhadap dimensi yang dimilikinya. Unsur utama yang harus di dipahami oleh para engineer adalah Geometri, dimana geometri didalam GD&T merupakan bentuk obyek yang direpresentasikan sebagai pandangan, dimana objek akan terlihat bila dilihat dari berbagai sudut, seperti depan, atas, samping, dan lain-lain.
Secara
umum
berdasarkan ISO 8015 pengaplikasian GD&T menitik beratkan hubungan antara Toleransi Dimensional (Dimensional Tolerances) dan Toleransi Geometrik (Geometrical Tolerances) yang meliputi pengaplikasian pada
:
- Dimensi Linier dan Toleransi-nya (Linier Dimensions and their Tolerances).
- Dimensi Sudut dan Toleransi-nya (Angular Dimensions and their Tolerances).
- Toleransi Geometri (Geometrical Tolerances).
Didalam
mengkaji bahasan tentang Dimensi
Linier (Linier Dimension), Dimensi Sudut
(Angular Dimension) dan Toleransi Geometris (Geometrical
Tolerances) maka terdapat 4 bahasan utama yang
perlu kita perhatikan yaitu :
- Ukuran (Size)
- Bentuk (Form)
- Orientasi (Orientations), dan
- Lokasi (Locations)
Dimana dalam pembahasan
GD&T kita harus mengacu kepada :
ISO
286/1, ISO 1101, ISO 2692 dan
ISO 2768
Read More ..... Download Here : GD&T 1, GD&T 2, GD&T 3
Getaran Mekanis
Dewasa ini, banyak penyelidikan yang dimotivasi oleh aplikasi keteknikan dari getaran, seperti desain mesin, pondasi, struktur, turbin dan sistem kontrol. Banyak penggerak utama dari suatu mesin memiliki masalah getaran yang disebabkan oleh ketidakseimbangan inheren pada mesin. Ketidakseimbangan mungkin disebabkan oleh kegagalan desain atau proses manufaktur yang tidak optimal/buruk.
Pada mesin, getaran dapat melonggarkan pengencang seperti baut atau mur. Pada
proses pemotongan logam, getaran dapat menyebabkan goresan dan guncangan sehingga hasil
finishing permukaan menjadi buruk. Hampir semua peralatan yang digerakan oleh mesin penggerak mempunyai masalah getaran karena adanya ketidak seimbangan mekanisme kerja dalam pengoperasiannya.
Pengertian Getaran
Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan. Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak ada gaya yang
bekerja pada benda tersebut. Getaran mempunyai amplitudo (jarak simpangan terjauh dengan titik tengah) yang sama.
Pengelompokkan Getaran
Getaran Bebas dan Paksa
Getaran Teredam dan tak teredam
Getaran Deterministic dan Random
Getaran Bebas
Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena bekerjanya gaya yang
ada dalam sistem itu sendiri (inherent), dan jika ada gaya luas yang bekerja. Sistem yang bergetar bebas akan bergerak pada satu atau lebih frekuensi naturalnya, yang merupakan sifat sistem dinamika yang dibentuk oleh distribusi massa dan kekuatannya. Semua sistem yang memiliki massa dan elastisitas dapat mengalami getaran bebas atau getaran yang terjadi tanpa rangsangan luar.
Getaran Paksa
Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena rangsangan gaya luar, jika rangsangan tersebut berosilasi maka sistem dipaksa untuk bergetar pada frekuensi rangsangan. Jika frekuensi rangsangan sama dengan salah satu frekuensi natural sistem, maka akan didapat keadaan resonansi dan osilasi besar yang berbahaya mungkin terjadi. Kerusakan pada struktur besar seperti jembatan, gedung ataupun sayap pesawat terbang, merupakan kejadian menakutkan yang disebabkan oleh resonansi. Jadi perhitungan frekuensi natural merupakan hal yang
utama.
Read more... Download : Materi kuliah klik disini.....
No comments:
Post a Comment